Halo!
Misalkan kita akan membuat digitasi jalan arteri di Provinsi Jawa Barat. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
1. Buka ArcMap. Kemudian buka ArcCatalog.
2. Klik kanan > New > Shapefile
3. Kemudian akan muncul dialog box create new shapefile. Masukkan name dengan jalan arteri dan feature type nya pilih Polyline karena Jalan menggunakan digitasi line, kemudian klik Edit.
4. Selanjutnya edit spatial reference > klik select > Geographical Coordinat System > World > WGS1984.prj > klik Add > klik OK.
5. Selanjutnya pada dialog box spatial reference akan muncul name dan details seperti gambar berikut, hal ini menunjukkan sistem koordinat referensi spasial yang digunakan adalah WGS 1984. Kemudian klik OK.
6. Jalan Arteri.shp telah ditambahkan seperti terlihat pada gambar di bawah ini.
7. Close Jendela ArcCatalog. Selanjutnya klik Add Data menggunakan tombol seperti pada gambar. Kemudian pilih Jalan Arteri.shp > Klik Add.
8. Di dalam layers, jalan arteri.shp akan muncul seperti pada gambar. Selanjutnya untuk mengedit simbol jalan arteri seperti warna, bentuk dan width dapat dilakukan dengan double click simbol jalan arteri.shp > pilih arterial street > klik OK.
9. Setelah selesai mengedit simbol, langkah selanjutnya adalah mulai melakukan digitasi jalan arteri. Klik Editor > Start Editing > tools editor akan aktif
13. Lanjutkan digitasi jalan arteri menggunakan sketchtool untuk semua kabupaten. Setelah semua jalan arteri di-digitasi, klik kembali tombol editor > save edits.
Berhubung tugas GIS yang sedang kami kerjakan adalah digitasi peta provinsi Jawa Barat, jadi kita digitasi peta pakai Peta Provinsi Jawa Barat ya :D
Digitasi On Screen
![]() |
Peta Provinsi Jawa Barat |
Digitasi On Screen
Digitasi on screen merupakan suatu teknik digitasi atau proses konversi dari data format raster ke dalam format vektor. Pada teknik ini, peta yang akan digitasi terlebih dahulu harus dibawa ke dalam format raster baik itu melalui proses scanning dengan alat scanner atau dengan pemotretan. Jika peta tersebut merupakan citra hasil foto udara ataupun satelit maka tinggal dimasukkan ke dalam ArcMap.
Digitasi On Screen di bagi kedalam 3 kelompok berdasarkan type shapefilenya yaitu:
1. Digitasi Point
Digitasi untuk membuat simbol fasilitas umum, tempat wisata, Gunung, Kota, dll.
2. Digitasi Line
Digitasi untuk membuat jalan tol, arteri dan kolektor; sungai.
3. Digitasi Polygon
Digitasi untuk membuat wilayah Kabupaten, Kota dll.Misalkan kita akan membuat digitasi jalan arteri di Provinsi Jawa Barat. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
1. Buka ArcMap. Kemudian buka ArcCatalog.
2. Klik kanan > New > Shapefile
![]() |
Dialog box ArcCatalog |
3. Kemudian akan muncul dialog box create new shapefile. Masukkan name dengan jalan arteri dan feature type nya pilih Polyline karena Jalan menggunakan digitasi line, kemudian klik Edit.
4. Selanjutnya edit spatial reference > klik select > Geographical Coordinat System > World > WGS1984.prj > klik Add > klik OK.
![]() |
Edit Spatial Reference |
5. Selanjutnya pada dialog box spatial reference akan muncul name dan details seperti gambar berikut, hal ini menunjukkan sistem koordinat referensi spasial yang digunakan adalah WGS 1984. Kemudian klik OK.
![]() |
Spatial Reference after editing cordinate system |
6. Jalan Arteri.shp telah ditambahkan seperti terlihat pada gambar di bawah ini.
![]() |
Jalan Arteri.shp di ArcCatalog |
7. Close Jendela ArcCatalog. Selanjutnya klik Add Data menggunakan tombol seperti pada gambar. Kemudian pilih Jalan Arteri.shp > Klik Add.
![]() |
Add Data |
8. Di dalam layers, jalan arteri.shp akan muncul seperti pada gambar. Selanjutnya untuk mengedit simbol jalan arteri seperti warna, bentuk dan width dapat dilakukan dengan double click simbol jalan arteri.shp > pilih arterial street > klik OK.
![]() |
Editing Symbol |
9. Setelah selesai mengedit simbol, langkah selanjutnya adalah mulai melakukan digitasi jalan arteri. Klik Editor > Start Editing > tools editor akan aktif
10. Selanjutnya Klik Sketchtool yang telah aktif.
11. Perbesar gambar menggunakan zoom tool.
12. Menggunakan Sketchtool telusuri garis jalan arteri dengan menggabungkan garis demi garis. Hasilnya akan terlihat seperti gambar berikut.
![]() |
Digitasi Jalan Arteri |
13. Lanjutkan digitasi jalan arteri menggunakan sketchtool untuk semua kabupaten. Setelah semua jalan arteri di-digitasi, klik kembali tombol editor > save edits.
14. Hasil akhir digitasi jalan arteri akan seperti gambar berikut ini:
15. Ulangi langkah-langkah diatas untuk mendigitasi jalan tol, jalan kolektor, kabupaten dan fasilitas umum. Hasil akhir digitasi peta jawa barat akan seperti gambar berikut:
Peta Provinsi Jawa Barat setelah di-digitasi ulang
Terimakasih :) Semoga bermanfaat :D
Sincerely
nice artikelnya gan...
ReplyDeletemau nanya ni gan..klo digitasi jalan pake 2 garis gitu gmna ya gan??thx
Imhappyforyou: Howto: Digitasi Peta Menggunakan Arcgis >>>>> Download Now
Delete>>>>> Download Full
Imhappyforyou: Howto: Digitasi Peta Menggunakan Arcgis >>>>> Download LINK
>>>>> Download Now
Imhappyforyou: Howto: Digitasi Peta Menggunakan Arcgis >>>>> Download Full
>>>>> Download LINK ep
mau tanya kalou toturial menambahkan lokasi tempat wisata ,menambahkan gambar dan jalan baigamana
ReplyDeletemakasih informasinya keren, saya baru tahu hal seperti ini...
ReplyDeleteterimakasih.
panduexpress-bandung.blogspot.com
saya baru tau digitasi on screen adalah teknik digitasi mengkonversikan peta berformat raster ke vektor dan memiliki 3 bagian masing2. Menarik sekali...
ReplyDeleteJangan lupa ya mas kunjungi alamat kampus www.atmaluhur.ac.id dan blog saya https://r3nd1pr4y0g1.mahasiswa.atmaluhur.ac.id terima kasih
Terima kasih informasinya Cara Digitasi Peta di ArcGIS
ReplyDeleteImhappyforyou: Howto: Digitasi Peta Menggunakan Arcgis >>>>> Download Now
ReplyDelete>>>>> Download Full
Imhappyforyou: Howto: Digitasi Peta Menggunakan Arcgis >>>>> Download LINK
>>>>> Download Now
Imhappyforyou: Howto: Digitasi Peta Menggunakan Arcgis >>>>> Download Full
>>>>> Download LINK
Thanks and I have a super proposal: How Much Renovate House home repairs contractors
ReplyDelete